Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, MBA, menggelar sesi berbagi (sharing session) dengan mahasiswa usai salat tarawih. Dalam sesi ini, beliau menyampaikan pemahaman agama yang mendalam dan inspirasi pengembangan diri, termasuk seputar salat tarawih, menjadi imam yang baik, serta tips dalam public speaking.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Rektor Dr. HM Nasrullah Yusuf dan diikuti oleh mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia yang aktif mengikuti salat tarawih berjamaah di kampus.
Acara berlangsung di Masjid Asmaul Yusuf, lingkungan kampus Universitas Teknokrat Indonesia, yang menjadi pusat kegiatan spiritual selama bulan Ramadan.
Sesi berbagi ini dilaksanakan pada malam hari usai salat tarawih, bertepatan dengan sepuluh malam terakhir Ramadan 1446 H.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman spiritual dan motivasi kepada mahasiswa dalam meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan, sekaligus membekali mereka dengan ilmu dan praktik yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk public speaking.
Dalam penyampaian materinya, Rektor menjelaskan bahwa baik salat tarawih 11 maupun 23 rakaat memiliki dalil masing-masing, dan umat dapat memilih sesuai keyakinan. Ia juga mengajarkan pentingnya membaca ayat Kursi secara rutin setelah salat sebagai ikhtiar menciptakan ketenangan hati. Selain itu, Rektor memberi pemahaman mengenai peran imam dan makmum yang baik, pentingnya salat tahajud 20 rakaat di malam-malam terakhir Ramadan, serta keistimewaan malam Lailatul Qadar dan cara meraihnya.
Menariknya, Rektor juga membagikan pengalaman tentang teknik pembukaan dan penutupan sambutan dalam public speaking yang sering ia praktikkan dalam dunia pendidikan dan kepemimpinan di tingkat nasional.
Para mahasiswa yang hadir menyampaikan rasa syukur dan antusiasme mereka. Mereka mengaku termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan lebih semangat dalam menjalani aktivitas keagamaan selama Ramadan.