Membandingkan Sastra Inggris dan Sastra Dunia dalam Pembelajaran

Pendahuluan

Sastra merupakan cerminan budaya, nilai, dan sejarah suatu masyarakat. Dalam konteks pendidikan, membandingkan sastra Inggris dengan sastra dari berbagai belahan dunia memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami keragaman perspektif dan tema yang ada dalam karya-karya sastra. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya membandingkan sastra Inggris dan sastra dunia dalam pembelajaran, serta bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai budaya dan tradisi sastra.

Pentingnya Perbandingan Sastra

Memperluas Wawasan Budaya

Membandingkan sastra Inggris dengan sastra dari negara lain membantu siswa mengenali dan menghargai keragaman budaya. Setiap karya sastra tidak hanya mencerminkan pandangan penulis, tetapi juga konteks sosial dan sejarah di mana ia ditulis. Misalnya, novel “Pride and Prejudice” oleh Jane Austen memberikan gambaran tentang masyarakat kelas atas di Inggris abad ke-19, sementara “The Kite Runner” karya Khaled Hosseini menggambarkan kehidupan di Afghanistan, penuh dengan tantangan sosial dan politik.

Dengan membandingkan kedua karya ini, siswa dapat memahami bagaimana latar belakang budaya mempengaruhi karakter, tema, dan konflik dalam cerita. Ini juga mendorong mereka untuk mengembangkan sikap toleransi dan empati terhadap pengalaman orang lain.

Menemukan Tema Universal

Meskipun karya sastra berasal dari latar belakang yang berbeda, sering kali terdapat tema-tema universal yang melintasi batas budaya. Cinta, pengkhianatan, identitas, dan perjuangan adalah beberapa tema yang umum ditemukan di seluruh dunia. Dalam pembelajaran, siswa dapat mengeksplorasi bagaimana tema-tema ini ditangani dalam konteks yang berbeda.

Sebagai contoh, tema cinta dapat ditemukan dalam karya-karya seperti “Romeo and Juliet” oleh William Shakespeare dan “The Fault in Our Stars” oleh John Green dari sastra Inggris, serta “Love in the Time of Cholera” oleh Gabriel García Márquez dari sastra Latin. Diskusi tentang bagaimana cinta dieksplorasi dalam konteks sosial dan budaya yang berbeda memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pengalaman manusia.

Metode Perbandingan dalam Pembelajaran

Kurikulum Interdisipliner

Salah satu cara efektif untuk membandingkan sastra Inggris dan sastra dunia adalah dengan mengintegrasikan kedua jenis sastra dalam kurikulum. Dalam kelas, guru dapat memilih teks dari berbagai tradisi sastra dan membahasnya secara bersamaan. Misalnya, siswa dapat membaca “Things Fall Apart” oleh Chinua Achebe sambil mempelajari “The Great Gatsby” oleh F. Scott Fitzgerald.

Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melihat kesamaan dan perbedaan dalam tema, gaya, dan karakter. Selain itu, guru dapat membimbing diskusi tentang konteks sejarah dan budaya yang melatarbelakangi masing-masing karya.

Tugas Penelitian

Memberikan tugas penelitian yang mendorong siswa untuk menggali lebih dalam tentang penulis dan karya dari berbagai budaya dapat sangat bermanfaat. Siswa bisa diminta untuk melakukan penelitian tentang pengaruh budaya dan sejarah pada karya tertentu, atau membandingkan dua penulis dari tradisi yang berbeda.

Contohnya, siswa bisa meneliti bagaimana pengaruh kolonialisme tercermin dalam karya-karya sastra dari penulis Afrika dan penulis Inggris. Hasil penelitian ini tidak hanya memperdalam pemahaman siswa tentang sastra, tetapi juga memperluas pengetahuan mereka tentang sejarah global.

Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok merupakan metode lain yang efektif untuk membandingkan sastra Inggris dan sastra dunia. Dalam suasana yang interaktif, siswa dapat berbagi pandangan dan analisis mereka tentang karya-karya yang telah dibaca. Diskusi ini memungkinkan mereka untuk mendengar perspektif teman-teman mereka dan membangun pemahaman yang lebih holistik.

Sebagai contoh, setelah membaca “The Catcher in the Rye” oleh J.D. Salinger dan “The Stranger” oleh Albert Camus, siswa dapat mendiskusikan bagaimana kedua karakter utama menghadapi isolasi dan alienasi. Dengan saling berbagi pemikiran, siswa dapat melihat tema yang sama dari sudut pandang yang berbeda.

Tantangan dalam Pembelajaran Sastra

Kesenjangan Budaya

Salah satu tantangan dalam membandingkan sastra Inggris dan sastra dunia adalah kesenjangan budaya yang mungkin ada antara siswa. Beberapa siswa mungkin tidak familiar dengan konteks budaya atau sejarah dari karya sastra non-Inggris. Untuk mengatasi ini, guru perlu memberikan latar belakang yang cukup dan mengajak siswa untuk mendiskusikan konteks tersebut.

Bahasa dan Gaya

Bahasa dan gaya penulisan dalam sastra dari berbagai tradisi dapat sangat berbeda. Karya sastra yang diterjemahkan mungkin kehilangan nuansa dan makna asli. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan terjemahan yang baik dan mendiskusikan perbedaan gaya penulisan dalam konteks masing-masing budaya.

Kesimpulan

Membandingkan sastra Inggris dengan sastra dunia dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat bagi siswa. Selain memperluas wawasan budaya, pendekatan ini juga membantu siswa menemukan tema-tema universal yang menghubungkan pengalaman manusia di berbagai belahan dunia. Melalui metode seperti kurikulum interdisipliner, tugas penelitian, dan diskusi kelompok, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sastra dan konteks budayanya.

Sumber :

“Comparative Literature: A Very Short Introduction” oleh Ben Hutchinson

“Teaching Comparative Literature” oleh Susan S. Lanser

a