Dua mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia berhasil meraih Juara 2 dan Juara 3 dalam The 28th ALSA National English Competitions (ALSA ECOMP) 2024 yang diadakan oleh Universitas Indonesia.
Kedua mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia, yaitu Rania Purisela dan A. Vahry Lilam Putra.
Rania Purisela meraih Juara 2 Nasional dalam kategori Newscasting. Dalam kompetisi ini, Rania bersama peserta lainnya diuji dalam membacakan berita menggunakan teleprompter dan memberikan prakiraan cuaca untuk Amerika Serikat. Penampilannya yang lancar membawanya ke babak final, di mana ia harus menulis laporan langsung dalam waktu sepuluh menit tentang insiden jembatan yang tertabrak kapal di Amerika Serikat tanpa akses internet.
Selain Rania, Universitas Teknokrat Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari mahasiswa lainnya, yakni A. Vahry Lilam Putra, yang meraih Juara 3 Nasional dalam kategori speech/pidato. Vahry menunjukkan kepercayaan diri dan kelancaran yang membawanya ke babak final. Pada babak ini, peserta dihadapkan pada lima tema yang berbeda: UU ITE, perjudian online, baterai daur ulang untuk kendaraan listrik, mobil self-driving, dan teknologi finansial. Vahry diumumkan sebagai Juara 3 Nasional Speech di babak semifinal.
Selain Rania dan Vahry, dua mahasiswa Sastra Inggris lainnya, Silvia Damayanti dan Elvira Febriana, juga berpartisipasi dalam kompetisi, dengan Silvia menjadi finalis lima besar dalam newscasting dan Elvira dalam storytelling.
Suprayogi, SS., M.Hum., sebagai pembimbing sekaligus Ketua Program Studi S1 Sastra Inggris, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswa.
“Saya sangat bersyukur dan bangga dengan prestasi yang dicapai oleh tim TEC tahun ini, yang menunjukkan kedisiplinan dan usaha mereka dalam berlatih,” kata Suprayogi.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., juga mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi nasional yang diraih mahasiswa.
“Prestasi ini tentu akan menambah nilai tambah bagi mahasiswa tersebut, terutama ketika mereka memasuki dunia kerja setelah lulus,” ujar Dr. Mahathir.
